INOVASI
Definisi dan Perbedaan Inovasi.
- Pengertian
Inovasi menurut Everett M. Rogers
Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu
ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu
hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
- Pengertian
Inovasi menurut Stephen Robbins
Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk
atau proses dan jasa.
- Pengertian
Inovasi menurut Van de Ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan
implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana dalam jangka waktu tertentu
melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain dalam suatu tatanan
organisasi.
- Pengertian
Inovasi menurut Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali
pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif
yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh
organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai implementasinya di pasar.
- Pengertian
Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002
Inovasi adalah kegiatan penelitian,
pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan
praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau
proses produksi.
- Everett
M. Rogers (1983)
Mendefisisikan bahwa inovasi adalah
suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai
suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
- Stephen
Robbins (1994)
Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk
atau proses dan jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins
lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu :
- Gagasan
baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang
terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa
penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai pada kemungkinan
gagasan yang mengkristal.
- Produk
dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang
ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan
percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk
produk dan jasa yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang
pendidikan.
- Upaya
perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan
melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah inovasi itu
dapat dirasakan manfaatnya.
Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :
- Memiliki
kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki
ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk
kemungkinan hasil yang diharapkan.
- Memiliki
ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar
Orsinalitas dan kebaruan.
- Program inovasi dilaksanakan
melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan
melalui suatu proses yang yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi
dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan
terlebih dahulu.
- Inovasi yang
digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki
arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.
- Manajemen
Inovasi
Manajemen Inovasi
merupakan Proses mengelola inovasi di suatu perusahaan agar dapat berdaya guna
bagi penciptaan keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan.
Manajemen Inovasi diperlukan karena untuk mengakui bahwa ide-ide segar harus
terus mengalir secepat mungkin dan setiap saat sebagai antisipasi perkembangan
dunia yang semakin cepat, beragam, dan dinamis tersebut. Di sini lah manajemen
Inovasi itu harus berperan penting.
Dalam perusahaan, Manajemen
Inovasi diperlukan karena ide-ide segar akan terus lahir di sebuah perusahaan
dan menjadi sangat banyak. Keberadaan ide-ide tersebut harus diatur dan disusun
secara sistematis agar tidak terjadi kesemrawutan. Inovasi yang harus
dijalankan secara sistematis, efisien, dan berkelanjutan ini memerlukan suatu
sistem untuk mengatur ide-ide ini agar lebih terstruktur. Dari 100 ide yang
brilian, hanya satu yang menjadi inovatif. Jika dalam suatu perusahaan
dihasilkan 100 jenis produk dalam satu tahunnya, maka dibutuhkan 10 ribu ide
brilian tersebut. Tanpa adanya manajemen yang baik, ide-ide itu malah akan
menumpuk dan kemungkinan akan terlambat untuk diperkenalkan di pasar. Terlambat
diperkenalkan di pasar maka akan kehilangan pendapatan sehingga makin lama akan
kehilangan kemampuan bersaing dengan yang lain.
Lihat saja perusahaan perusahaan yang
menerapkan inovasi dengan baik. Seperti halnya perusahaan Apple yang terus
mengembangkan inovasinya terus sehingga menghasilkan produk produk gagdet Ipad,
Iphone, Ipod yang diterima di pasar . Google dengan berbagai layanan yang unik
di Internet. Perusahaan perusahaan kecil yang sudah berinovasi dengan
memperkecil waktu proses pembuatan produknya.
Perbedaan Inovasi
- Namun
demikian Johne (1999) dalam Ojasalo (2008) membedakan tiga jenis inovasi:
inovasi produk, proses inovasi, dan inovasi pasar.
·
inovasi produk memiliki makna paling jelas
yaitu menghasilkan
·
Inovasi proses menyediakan sarana untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas dan untuk menghemat biaya.
·
Inovasi pasar memperhatikan peningkatan
target pasar campuran (mixed og target market) dan bagaimana pasar yang
dipilih adalah yang terbaik dilayani.
- Inovasi
organisasi berkaitan dengan desain format organisasi baru dan filosofi
manajemen baru.
- Inovasi
perilaku berkaitan dengan aktivitas inovasi dari organisasi perusahaan.
Sedangkan Meeus dan Edquist inovasi produk dibagi menjadi dua kategori:
·
barang baru: barang baru adalah inovasi
produk material di sektor manufaktur
·
layanan baru: jasa adalah tidak berwujud,
sering dikonsumsi secara bersamaan untuk produksi mereka dan memuaskan
kebutuhan non-fisik dari pengguna (Edquist,2001.)
Generasi Inovasi
Banyak perubahan
fundamental bagaimana perusahaan menghasilkan ide dan nilai-nilai baru dan
membawanya ke pasar selama abad 20. Pada abad ini, dimana model ‘inovasi
tertutup’ cukup berhasil meningkatkan kinerja perusahaan. Namun seiring dengan
banyaknya penemuan teknologi informasi menjadikan banyak kritikan terhadap
model ‘inovasi tertutup’ dan bergerak ke arah model ‘inovasi terbuka’.
Perubahan-perubahan ini memberikan dampak perubahan pada dunia akademik di
dalam melihat fenomena dan keterkaitan dengan disiplin ilmu yang berbeda
semakin terbuka dari pada abad sebelumnya. Pergerakan perubahan konsep/teori
inovasi melahirkan perjalanan melalui regenerasi konsep dan pendekatan. Berikut
ini akan dijelasakan perubahan generasi inovasi. Hal ini penting untuk melihat
posisi penelitian ini dan pendekatan yang dipakai dalam perjalanan teori
inovasi dan metodologinya. Terdapat dua pandangan dalam mengurai generasi model
inovasi yaitu diambil dari Davenport (2003) dan Marinova (2003).
Rothwell (1994) menjelaskan bahwa evolusi
inovasi terbagi dalam lima generasi perilaku inovasi, yaitu:
- Generasi
pertama inovasi (1G) – technology push. Area inovasi lebih menekankan
sebagai pondasi dari revolusi industri. Inovasi hadir bersama teknologi
baru untuk mengembangkan produk dan produksi.
- Generasi
kedua inovasi (2G) – need pull. Area inovasi berbasis pada fokus pasar dan
konsumen, dimana konsumen menekan kebutuhan dan respon teknologi produksi.
Pemasaran menentukan peran dari pemunculan ide-ide baru.
- Generasi
ketiga inovasi. (3G) – coupling model. Area inovasi berkembangan menjadi
model pengelompokkan. Pemasaran mungkin membutuhkan ide-ide baru, namun
teknologi produksi memberikan solusi. Alternatifnya, R&D mengembangkan
ide-ide baru bagi pemasaran dengan feedback dari pasar, R&D dan
pemasaran menyatu dalam hubungan yang kuat.
- Generasi
keempat inovasi (4G) – integrated model. Model inovasi yang terintegrasi
menunjukkan R&D dan pemasaran memiliki aktivitas yang terintegrasi,
bersama dengan supplier dan menghilangkan peran yang dikelompokkan untuk
memimpin konsumen.
- Generasi
kelima inovasi (5G) – system integration and networking model. Model
inovasi yang dikembangkan mengintegrasikan strategi mitra dengan supplier
dan konsumen melalui sistem yang tangguh dan memiliki kolaborasi antara
pemasaran dan penelitian yang kuat. Penekanan pada fleksibilitas dan kecepatan
pengembangan dengan fokus pada kualitas dan faktor lainnya.
Open Innovation
Open innovation merupakan
sebuah fenomena yang telah memiliki peran semakin penting baik teori maupun
praktek (Enkel, 2009). Pada pusat “model open innovation” dan konsep innovasi
lainnya yang senada adalah bagaimana menggunakan ide dan pengetahuan dari aktor
luar dalam proses innovasi (Lauren and Salter, 2006). Dengan kata lain
maksud dari “open innovation”, bahwa perusahaan perlu membuka batas
perusahaan untuk menghadirkan arus pengetahuan bernilai dari luar dalam rangka
menciptakan peluang untuk kerjsama proses innovasi dengan rekanan, konsumen
dan/atau pemasok (Enkel, 2009).
Sebaliknya organisasi
yang terlalu focus pada internal akan membahayakan karena akan kehilangan sejumlah
peluang karena banyak peluang-peluang datang dari aktivitas luar organisasi
atau banyak potensi yang perlu dikombinasikan denga teknologi ekstanl dalamg
rangka mengoptimalkan pntesi perushaan (Chesbrough, 2003). Dalam model lama closed
innovation (innovasi tertutup), perusahaan bertumpu pada asumsi bahwa
proses innovasi diperlukan kontrol dari perusahaan. Chesbrough berpendapat
bahwa penelitian dan pengem-bangan internal tidak lagi sebagai asset strategic
yang bernilai. Chesbrough, Open innovation sebagai “paradigma yang
berasumsi bahwa perusahan dapat dan seharusnya menggunakan ide-ide dari luar
sebagaimana ide-ide dari dalam perusahaan, dan internal dan eksternal merupakan
jalan menuju pasar, sebagaimana perusahaan memandanag keunggulan atas teknologi
mereka”.
Paradigma closed innovation
(inovasi tertutup) terkait dengan pola pikir ndustry ke arah pengorganisasian R&D telah
menyebabkan prestasi penting dan banyak keberhasilan yang bersifat komersial.
Keberhasilan masa lalu dari paradigm closed innovation adalah pada
kemampuannya untu memberikan kontrubusi dan ketekunannya dalam menghadapi
perubahan lanskap pengetahuan. closed innovation adalah pendekatan yang mendasarkan
pada focus kedalam, yang cocok dengan lingkungan pengetahuan awal abad kedua puluh.
Namun, paradigma ini semakin bertentangan dengan lanskap pengetahuan pada awal
abad kedua puluh satu. Konsep-konsep ini secara implisit berasumsi bahwa semua kegiatan
ini dilakukan dalam perusahaan. Tidak ada jalan lain untuk gagasan yang akan
datang ke perusahaan, juga tidak ada jalan lain untuk produk dan layanan untuk
meninggalkan perusahaan.
Open Innovation
(Inovasi Terbuka) adalah bahwa ide-ide berharga dapat datangdari dalam atau
luar perusahaan dan bisa pergi ke pasar dari dalam atau luar perusahaan juga.
Pendekatan ini menempatkan ide dari eksternal dan jalan ekstrenal menuju pasar
sama pentingnya sebagai-mana ide-ide internal dan jalan menuju pasar selama era
Inovasi Tertutup.
Dalam open innovation,
manager dapat mengorganisasi transaksi pengetahuan melalui tiga besar
keputusan: (1) knowledge acquisition (membuat atau membeli), (2) knowledge
integration (intergasi atau keterkaitan), dan (3) knowledge exploitation
(mempertahankan atau jual). Konsep Open innovation berkaitan erat dengan (1)
inovasi berdasarkan konsumen atau pemakai, (2) akumulasi inovasi, (3)
perdagangan know-how, (4) manajemen pengetahuan, (5) demokrasi inovasi, (6)
inovasi masal, dan (7) distribusi inovasi. Penelitian ini diasumsikan bahwa
system inovasi regional dan sektoral bersifat terbuka, dimana ide pengembangan
pembaharuan dapat datang dari pihak luar dan dalam, bahkan batas-batas
perusahaan dalam konteks system inovasi sudah mulai lentur karena tuntutan
interaktsi antar pelaku dalam system inovasi.
Perushaan Yang Melakukan Open Innovation
- LEGO
Mayoritas pengguna LEGO adalah orang
dewasa dan anak – anak, untuk itu LEGO melakukan open innovation dengan
melibatkan semua orang, siapapun yang ingin menuangkan idenya untuk produk LEGO
melalui projek LEGO Cuusooh, yaitu sebuah website dimana setiap orang bisa
menggambarkan ide mereka tentang produk LEGO, ide yang dimaksud adalah ide yang
baru, asli dan kreatif, dimana jika projek yang dibuat dari ide seseorang
tersebut disukai lebih dari 10.000 orang, maka ide tersebut akan diproduksi dan
dijual oleh LEGO. Perumus produk ini akan mendapatkan 1% dari setiap penjualan
produk tersebut.
- LAY’S
Lays merupakan salah satu perusahaan yang
melakukan open innovation untuk produk terbaru mereka, melalui projek“Do us a flavor”lays
memberi kesempatan bagi semua orang, siapapun untuk memberi ide tentang produk
lays melalui proposal, dimana ide–ide yang ada akan divoting dan dinilai oleh
para ahli yang merupakan koki terbaik diamerika, yang mendapat voting terbanyak
dan penilaian terbagus, akan menjadi pemenang.
- STARBUCKS
Starbucks merupakan salah satu perusahaan
yang melakukan open innovation untuk produk terbaru mereka melalui projek“My Starbucks idea“dimana
starbucks memberi kesempatan kepada para customer memasukkan ide tentang produk
dan pengalaman berharga yang ingin dirasakan tanpa adanya reward dalam bentuk
uang, ide dengan voting terbanyak akan dijadikan inovasi pada produk starbucks
selanjutnya, walau tanpa adanya reward dalam bentuk uang, tetap saja starbucks
mendapatkan lebih dari 100,000 ide dalam projek“My Starbucks idea“nya
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
http://innovation-journey.blogspot.com/2009/07/evolusi-inovasi.html
http://www.scribd.com/doc/111613949/PITP-WEEK-4
catatanstudi.files.wordpress.com/2009/11/2006_tatang_taufik_1.ppt
http://gebyargebyur.wordpress.com/2010/10/09/apakah-open-innovation-dan-open-business-model-itu/
https://bacaanbisnis.com/bagaimana-merek-besar-menggunakan-crowdsourcing-dan-open-inovasi-untuk-mendapatkan-network-yang-lebih-luas/
http://www.scribd.com/doc/111613949/PITP-WEEK-4
catatanstudi.files.wordpress.com/2009/11/2006_tatang_taufik_1.ppt
http://gebyargebyur.wordpress.com/2010/10/09/apakah-open-innovation-dan-open-business-model-itu/
https://bacaanbisnis.com/bagaimana-merek-besar-menggunakan-crowdsourcing-dan-open-inovasi-untuk-mendapatkan-network-yang-lebih-luas/
0 komentar:
Post a Comment