KREATIVITAS WIRAUSAHA
Mc.Pherson
dalam Hubeis (2005;11) menyatakan bahwa kreativitas adalah menghubungkan dan
merangkai ulang pengetahuan di dalam pikiran-pikiran manusia yang membiarkan
dirinya untuk berfikir secara lebih bebas dalam membangkitkan hal-hal baru,
atau menghasilkan gagasan-gagasan yang mengejutkan pihak lain dalam
menghasilkan hal yang bermanfaat. Aspek penting dalam kreativitas adalah
pembangkitan ide, dimana aspek ini dibedakan menjadi dua kategori yakni secara
individu dan kelompok. Ciri dari berpikir kreatif dan individu yang dikatakan
kreatif, diantaranya didasarkan pada ;
1. Mencoba mengemukakan
ide-ide atau gagasan asli dengan membuat keterkaitan baru diantara hal-hal yang
telah diketahui.
2. Memperhatikan
hal-hal yang tidak diduga
3. Mempertimbangkan
karakterisik pribadi seperti fleksibilitas dan spontanitas dalam pemikiran
4. Kerja keras untuk
membentuk gagasan-gagasan sehingga orang lain dapat melihat nilai dalam
dirinya.
5. Tidak hanya berpuas hati dengan
hanya menghasilkan ide-ide kreatif saja.
Terdapat sejumlah ciri orang yang
kreatif: 1). Mengobservasi situasi dan masalah-masalah yang sebelumnya tidak
diperhatikan orang lain 2). Membangkitkan ide-ide dan masalah-masalah yang
dicapainya dari banyak sumber 3). Cenderung memiliki banyak alternatif terhadap
masalah atau subyek tertentu 4). Seringkali menentang hal-hal yang bersifat
klise dan ia tidak terhalang oleh kebiasaan-kebiasaan yang terkadang menghambat
berfikir kreatif. 5). Mendayagunakan serta menimba dari kekuatan-kekuatan
emosional di bawah sadar yang dimilikinya. 6). Memiliki fleksibilitas tinggi
dalam pemikirannya, tindakannya.
Helmhoz dalam Winardi (2003:205)
menggariskan langkah dalam proses kreatif sebagai berikut;
1. Saturation.
Yaitu upaya mengumpulkan data,
fakta serta sensasi-sensasi yang kemudian oleh pikiran dijadikan bahan mentah
untuk memproduksi ide-ide baru. Proses tersebut dapat berlangsung secara sadar
atau di bawah sadar
2. Incubation
Merupakan langkah berikut dalam
proses yang berlangsung yang dilaksanakan tanpa adanya sesuatu upaya yang
dilakukan secara sadar. Pikiran dibawah sadar menyeleksi informasi kemudian
diolah menjadi berbagai kombinasi yang banyak, kemudian sebagian ditolak
sebelum muncul pada pikiran sadar.
3.
Iluminasi
Ini berkaitan denga suatu gejala
yang dinyatakan sebagai ilham yang tiba-tiba dating dan muncul dalam pikiran
dan seringkali terlihat setelah periode inkubasi yang berlangsung lama.
Sekonyong-konyong pemecahan problem muncul dalam benak dan pikiran serta
terkadang berisi hal-hal yang rinci.
INOVASI WIRAUSAHA
(Machfoedz
2004;21) berpendapat bahwa inovasi merupakan suatu proses untuk mengubah
kesempatan menjadi ide yang dapat dipasarkan. Inovasi lebih dari sekadar iIde
yang baik. Suatu gagasan murni memegang peranan penting, dan fikiran yang
kreatif mengembangkannya menjadi gagasan berharga. Meski demikian terdapat
perbedaan antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi dan ide yang
merupakan hasil pemikiran, riset, pengalaman dan kerja yang disempurnakan.
Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakann suatu
gagasan yang baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep
melalui implementasi.
Berdasarkan prosesnya, menurut
Hubeis (2005:77) bahwa proses inovasi dibedakan atas hal berikut : 1). Radikal,
bila reduksi biaya yang ditimbulkan oleh inovasi dapat memonopoli harga dan
mengambil bagian terbesar dari pangsa pasar 2). Bertahap bila monopoli harga
hanya terjadi di atas tingkat kompetitif. Kedua hal yang dikemukakan bersifat
positif tetapi sebaliknya dapat disebut technological unemployment bila
inovasi mengganggu pekerjaan dan meningkatkan pengangguran.
Dalam
prakteknya inovasi didasari atas tahapan pengenalan, persuasi, pengambilan
keputusan, implementasi dan konfirmasi yang sesuai dengan kemampuan mengadopsi
baik aktif (innovator, early adopter dan early majority) dan pasif (late
majority dan laggard). Hal tersebut dapat diartikan bahwa inovasi merupakan
sikap termotivasi untuk memecahkan masalah yang didukung oleh kemampuan
berpikir kreatif. Keputusan perusahaan untuk melakukan inovasi tergantung pada
beberapa hal diantaranya faktor biaya dan permintaan pasar.
Disamping hal tersebut terdapat
pula persyaratan yang harus dipenuhi bagi sebuah inovasi yaitu:
1. Bahwa inovasi adalah
karya sehingga menghendaki pengetahuan dan kepandaian disamping juga dalam
inovasi perlu bakat, kecerdikan disamping kepekaan serta kerja keras yang
terarah dan bertujuan, oleh karenanya dituntut ketekunan, keuletan serta
komitmen.
2. Agar inovasi
berhasil seorang innovator perlu membina kekuatannya mengingat resiko dan
keuntungan yang diperolehnya, mampu melihat peluang yang lebih luas, dan mampu
mengambil kesempatan yang sesuai bagi usahanya.
3. Inovasi merupakan dampak dalam
suatu perekonomian maupun masyarakat pada umumnya. Inovasi juga merupakan
perubahan dalam sebuah proses. Oleh karenanya inovasi harus senantiasa dekat,
tertuju dan benar-benar digerakkan oleh pasar.
Inovasi merupakan alat spesifik
kewirausahaan serta tindakan yang memberikan sumberdaya dan kemampuan baru
untuk menciptakan kesejahteraan. Inovasi dikatakan pula dapat menciptakan
sumberdaya. Terkait dengan hal tersebut, terdapat tujuh sumber peluang inovasi
menurut Drucker dalam wheelen and Hunger (2003; 509) sebagai berikut :
1. Hal yang tidak diharapkan berupa
sukses yang tidak diharapkan, kegagalan yang tidak diharapkan, atau kejadian
diluar perusahaan yang tidak diharapkan dapat menjadi kesempatan yang unik.
2. Sesuatu yang bertentangan berupa
adanya perbedaan antara realita dan apa yang diasumsikan seseorang, atau apa
yang terjadi dengan apa yang seharusnya terjadi.
3. Inovasi berdasarkan kebutuhan
proses, ketika terdapat hubungan operasional yang lemah diantara proses
tertentu.
4. Perubahan dalam industri maupun
struktur pasar, dimana produk, jasa atau pendekatan inovatif yang dilakukan
mungkin merupakan konsekuensi dari perubahan-perubahan dasar yang terjadi dalam
industri atau pasar.
5. Demografis, berupa perubahan
dalam besaran populasi, struktur usia, komposisi tenaga kerja, tingkat
pendidikan dan pendapatan.
6.
Perubahan persepsi, suasana hati dan arti hidup, dimana kesempatan untuk
inovasi yang berkembang ketika sistem kepercayaan, sikap dan asumsi masyarakat
berubah terhadap suatu produk.
7.
Pengetahuan baru, dimana pengetahuan ilmiah dan non ilmiah telah menciptakan
produk dan pasar baru.
Inovasi bagi wirausaha lebih
bersifat untuk memanfaatkan perubahan dari pada menciptakannya. Mencari inovasi
dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan
terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas eksternal
dan kreativitas internal, dimana kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan
memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide,
dan kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar. Dengan hal tersebut
seseorang membangun sumber informasi mengenai berbagai hal tentang fakta kesan,
citra dan berbagai ide, dan dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yang
dapat diraih dan dimanfaatkan. Halnya dengan kreativitas internal, ini dapat
muncul secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk dengan kreativitas
eksternal. Dalam upaya ini pengalaman merupakan sumber, hal ini karena
terdapatnya pengetahuan dan pengetahuan sendiri diperoleh melalui belajar.
Seseorang akan segera mengetahui cara baru untuk memadukan ide-ide dari
berbagai bidang yang berbeda untuk meningkatkan produk atau jasa yang ada.
Terkadang ide seperti ini dapat muncul secara tiba-tiba dalam pikiran seseorang
pada saat yang tidak terduga.
SUMBER PUSTAKA
Evans, James R., 1994 Berfikir
Kreatif dalam Pengambilan Keputusan dan Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.
Hubeis, M. 1997, Manajemen
Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen
Industri, Orasi Ilmiah. Institut Pertanian Bogor.
Longenecker,J.G., More, J.W. Petty,
2001, Small Business Management, An Entrepreneurial Enphasis, South
Western Publishing Company, Cincinati.
Meredith, Geoffrey G.et al,
2005, The practice of Entrepreneurship, International Labour Organization,
Geneva.
Moh. As’Ad, 2003, Psikologi
Industri, Yogyakarta, Penerbit Liberty
West, Michael A, 2000,
Mengembangkan Kreatifitas Dalam Organisasi, Yogyakarta
Penerbit Kanisius.
Winardi.
2003, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Prenada Media. Jakarta
0 komentar:
Post a Comment