Monday, January 2, 2017

Kreativitas & Inovasi Dalam Berwirausaha

KREATIVITAS WIRAUSAHA
Mc.Pherson dalam Hubeis (2005;11) menyatakan bahwa kreativitas adalah menghubungkan dan merangkai ulang pengetahuan di dalam pikiran-pikiran manusia yang membiarkan dirinya untuk berfikir secara lebih bebas dalam membangkitkan hal-hal baru, atau menghasilkan gagasan-gagasan yang mengejutkan pihak lain dalam menghasilkan hal yang bermanfaat. Aspek penting dalam kreativitas adalah pembangkitan ide, dimana aspek ini dibedakan menjadi dua kategori yakni secara individu dan kelompok. Ciri dari berpikir kreatif dan individu yang dikatakan kreatif, diantaranya didasarkan pada ;
1. Mencoba mengemukakan ide-ide atau gagasan asli dengan membuat keterkaitan baru diantara hal-hal yang telah diketahui.
2. Memperhatikan hal-hal yang tidak diduga
3. Mempertimbangkan karakterisik pribadi seperti fleksibilitas dan spontanitas dalam pemikiran
4. Kerja keras untuk membentuk gagasan-gagasan sehingga orang lain dapat melihat nilai dalam dirinya.
5. Tidak hanya berpuas hati dengan hanya menghasilkan ide-ide kreatif saja.
Terdapat sejumlah ciri orang yang kreatif: 1). Mengobservasi situasi dan masalah-masalah yang sebelumnya tidak diperhatikan orang lain 2). Membangkitkan ide-ide dan masalah-masalah yang dicapainya dari banyak sumber 3). Cenderung memiliki banyak alternatif terhadap masalah atau subyek tertentu 4). Seringkali menentang hal-hal yang bersifat klise dan ia tidak terhalang oleh kebiasaan-kebiasaan yang terkadang menghambat berfikir kreatif. 5). Mendayagunakan serta menimba dari kekuatan-kekuatan emosional di bawah sadar yang dimilikinya. 6). Memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemikirannya, tindakannya.
Helmhoz dalam Winardi (2003:205) menggariskan langkah dalam proses kreatif sebagai berikut;
1.      Saturation.
Yaitu upaya mengumpulkan data, fakta serta sensasi-sensasi yang kemudian oleh pikiran dijadikan bahan mentah untuk memproduksi ide-ide baru. Proses tersebut dapat berlangsung secara sadar atau di bawah sadar
2.      Incubation
Merupakan langkah berikut dalam proses yang berlangsung yang dilaksanakan tanpa adanya sesuatu upaya yang dilakukan secara sadar. Pikiran dibawah sadar menyeleksi informasi kemudian diolah menjadi berbagai kombinasi yang banyak, kemudian sebagian ditolak sebelum muncul pada pikiran sadar.
3.      Iluminasi
Ini berkaitan denga suatu gejala yang dinyatakan sebagai ilham yang tiba-tiba dating dan muncul dalam pikiran dan seringkali terlihat setelah periode inkubasi yang berlangsung lama. Sekonyong-konyong pemecahan problem muncul dalam benak dan pikiran serta terkadang berisi hal-hal yang rinci.

INOVASI WIRAUSAHA
(Machfoedz 2004;21) berpendapat bahwa inovasi merupakan suatu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dipasarkan. Inovasi lebih dari sekadar iIde yang baik. Suatu gagasan murni memegang peranan penting, dan fikiran yang kreatif mengembangkannya menjadi gagasan berharga. Meski demikian terdapat perbedaan antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran, riset, pengalaman dan kerja yang disempurnakan. Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakann suatu gagasan yang baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi.
Berdasarkan prosesnya, menurut Hubeis (2005:77) bahwa proses inovasi dibedakan atas hal berikut : 1). Radikal, bila reduksi biaya yang ditimbulkan oleh inovasi dapat memonopoli harga dan mengambil bagian terbesar dari pangsa pasar 2). Bertahap bila monopoli harga hanya terjadi di atas tingkat kompetitif. Kedua hal yang dikemukakan bersifat positif tetapi sebaliknya dapat disebut technological unemployment bila inovasi mengganggu pekerjaan dan meningkatkan pengangguran.
Dalam prakteknya inovasi didasari atas tahapan pengenalan, persuasi, pengambilan keputusan, implementasi dan konfirmasi yang sesuai dengan kemampuan mengadopsi baik aktif (innovator, early adopter dan early majority) dan pasif (late majority dan laggard). Hal tersebut dapat diartikan bahwa inovasi merupakan sikap termotivasi untuk memecahkan masalah yang didukung oleh kemampuan berpikir kreatif. Keputusan perusahaan untuk melakukan inovasi tergantung pada beberapa hal diantaranya faktor biaya dan permintaan pasar.
Disamping hal tersebut terdapat pula persyaratan yang harus dipenuhi bagi sebuah inovasi yaitu:
1. Bahwa inovasi adalah karya sehingga menghendaki pengetahuan dan kepandaian disamping juga dalam inovasi perlu bakat, kecerdikan disamping kepekaan serta kerja keras yang terarah dan bertujuan, oleh karenanya dituntut ketekunan, keuletan serta komitmen.
2. Agar inovasi berhasil seorang innovator perlu membina kekuatannya mengingat resiko dan keuntungan yang diperolehnya, mampu melihat peluang yang lebih luas, dan mampu mengambil kesempatan yang sesuai bagi usahanya.
3. Inovasi merupakan dampak dalam suatu perekonomian maupun masyarakat pada umumnya. Inovasi juga merupakan perubahan dalam sebuah proses. Oleh karenanya inovasi harus senantiasa dekat, tertuju dan benar-benar digerakkan oleh pasar.
Inovasi merupakan alat spesifik kewirausahaan serta tindakan yang memberikan sumberdaya dan kemampuan baru untuk menciptakan kesejahteraan. Inovasi dikatakan pula dapat menciptakan sumberdaya. Terkait dengan hal tersebut, terdapat tujuh sumber peluang inovasi menurut Drucker dalam wheelen and Hunger (2003; 509) sebagai berikut :
1. Hal yang tidak diharapkan berupa sukses yang tidak diharapkan, kegagalan yang tidak diharapkan, atau kejadian diluar perusahaan yang tidak diharapkan dapat menjadi kesempatan yang unik.
2. Sesuatu yang bertentangan berupa adanya perbedaan antara realita dan apa yang diasumsikan seseorang, atau apa yang terjadi dengan apa yang seharusnya terjadi.
3. Inovasi berdasarkan kebutuhan proses, ketika terdapat hubungan operasional yang lemah diantara proses tertentu.
4. Perubahan dalam industri maupun struktur pasar, dimana produk, jasa atau pendekatan inovatif yang dilakukan mungkin merupakan konsekuensi dari perubahan-perubahan dasar yang terjadi dalam industri atau pasar.
5. Demografis, berupa perubahan dalam besaran populasi, struktur usia, komposisi tenaga kerja, tingkat pendidikan dan pendapatan.
6. Perubahan persepsi, suasana hati dan arti hidup, dimana kesempatan untuk inovasi yang berkembang ketika sistem kepercayaan, sikap dan asumsi masyarakat berubah terhadap suatu produk.
7. Pengetahuan baru, dimana pengetahuan ilmiah dan non ilmiah telah menciptakan produk dan pasar baru.
Inovasi bagi wirausaha lebih bersifat untuk memanfaatkan perubahan dari pada menciptakannya. Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas eksternal dan kreativitas internal, dimana kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide, dan kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar. Dengan hal tersebut seseorang membangun sumber informasi mengenai berbagai hal tentang fakta kesan, citra dan berbagai ide, dan dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yang dapat diraih dan dimanfaatkan. Halnya dengan kreativitas internal, ini dapat muncul secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk dengan kreativitas eksternal. Dalam upaya ini pengalaman merupakan sumber, hal ini karena terdapatnya pengetahuan dan pengetahuan sendiri diperoleh melalui belajar. Seseorang akan segera mengetahui cara baru untuk memadukan ide-ide dari berbagai bidang yang berbeda untuk meningkatkan produk atau jasa yang ada. Terkadang ide seperti ini dapat muncul secara tiba-tiba dalam pikiran seseorang pada saat yang tidak terduga.
SUMBER PUSTAKA
Evans, James R., 1994 Berfikir Kreatif dalam Pengambilan Keputusan dan Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.
Hubeis, M. 1997, Manajemen Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri, Orasi Ilmiah. Institut Pertanian Bogor.
Longenecker,J.G., More, J.W. Petty, 2001, Small Business Management, An Entrepreneurial Enphasis, South Western Publishing Company, Cincinati.
Meredith, Geoffrey G.et al, 2005, The practice of Entrepreneurship, International Labour Organization, Geneva.
Moh. As’Ad, 2003, Psikologi Industri, Yogyakarta, Penerbit Liberty
West, Michael A, 2000, Mengembangkan Kreatifitas Dalam Organisasi, Yogyakarta
Penerbit Kanisius.

Winardi. 2003, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Prenada Media. Jakarta
Share:

0 komentar:

Post a Comment

ChatBox

ABOUT AUTHOR

Seorang dosen yang mengabdikan diri pada masyarakat.

BTemplates.com

UPI
Powered by Blogger.

POPULAR POSTS